Tetaplah bersyukur :')

11:54:00 PM

baru saja membaca blog ini have you met my tissa? adiknya menderita GBS, sedih membacanya saya sampai meneteskan air mata. dan hari ini adiknya itu meninggal. dan semoga dia tenang disana dan keluarga yang ditinggalkan mengikhlaskannya. :') amin.

saya tahu bagaimana perasaan keluarganya, saya tahu bagaimana sedihnya,putus asa, senangnya mereka saat melihat kemajuan" yang terjadi. :')

pasti sangat berat. dan memang seperti yang dia bilang allah memberi kita cobaan, allah sayang kita. disaat posisi seperti dia pasti ada saatnya kita merasa putus asa namun setelah itu ingat allah swt lagi.

saya juga pernah mengalami hal seperti itu,
saat adik saya hampir koma dan sudah sangat kritis kondisinya dan harus masuk ICU. karena demam berdarah. diberi kabar melalui telpon saat saya pulang sekolah saat itu saya SMP, pindah rumah sakit mencari ruangan ICU yang kosong dengan ambulance pada akhirnya di RS Thamrin jakarta. kedua orang tua saya bergantian menjaga di luar ruang ICU. sepulang sekolah saya ke RS. adik saya yang paling kecil sangat rewel.
dokter berkata adik saya sudah sangat kritis. air mata tak tertampung lagi, doa selalu kami panjatkan.

setiap pintu ruang ICU dibuka hati kami was-was. banyak terdengar tangisan krn banyak yang sudah "pergi" lebih dahulu. inilah hidup, kita pasti akan kembali kepada allah SWT :').
saat saya masuk ke ruang ICU utk melihat kondisi adik saya, saya sangat sedih melihat kondisinya yang tak berdaya. infus yang terpasang dikaki dan berbagai alat lainnya terasa memberatkannya. dia yang selalu senang riang,namun saat itu aku melihatnya seperti peri kecil yang tak berdosa sedang tertidur pulas. saya hanya sebentar dan kemudian keluar lagi,tak tahan menahan air mata yang akan menetes.
berdoa dan berdoa hanya itu yang bisa kami lakukan. dan akhirnya adik saya selamat. terima kasih ya allah. :')

lalu saat ibu saya di vonis kanker serviks, saya memang sedih menyadari bahwa ibu saya yang selalu kuat jarang sakit ternyata mengidap kanker.
saya ikhlas kami sekeluarga ikhlas, berbagai macam cara kami lakukan untuk menyembuhkannya.biaya yang tidak sedikit juga harus dikeluarkan.
diagnosis stadium yang berbeda antar rumah sakit membuat kami bingung. namun akhirnya ibu saya dirawat di RS Dharmais jakarta padahal saat itu kami tinggal di cirebon.
adik-adik saya yang biasanya selalu membutuhkan sosok seorang ibu kali ini harus bersabar dan rela untuk mandiri di cirebon. saya sedang kuliah di jakarta dan tidak mungkin utk menemani adik" saya di cirebon.

kemoterapi dan radiasi menjadi terapi yang dijalani ibu saya. pada awalnya ibu saya semangat. namun ternyata efek kemoterapi dan radiasi yang tidak biasa membuat ibu saya putus asa. kondisi tubuhnya menjadi melemah, tidak bersemangat. ada saat dimana ibu saya menolak untuk meneruskan terapi karena sudah terlalu lelah, ada saat juga dimana ibu saya mengeluh dan menangis kepada allah krn kenapa harus dia yang menderita penyakit ini.

saya hanya bisa memberikan semangat kepada ibu saya. saya memberitahu ibu saya bahwa pasti ada sesuatu hal yang indah dibalik ini semua, allah sayang kita, dan jangan pernah menyerah dan berputus asa karena masih banyak orang lain yang lebih berat cobaannya, dan saya memberitahu ibu saya bahwa kami sekeluarga masih membutuhkannya dan sangat sayang kepadanya, jadi cepatlah sembuh jangan menyerah, tetaplah berdoa.

alhamdulillah saat ini terapinya sudah selesai dan pemeriksaan terakhir sel-sel kanker sudah tidak ada. namun tetap harus kontrol ke RS sebulan sekali. dan saya mengingatkan kepada beliau bahwa sel" kanker tersebut bisa datang kapan saja, jadi jagalah kondisi dan tetap berdoa kepada allah SWT.

Ingatlah Allah SWT tak akan pernah menguji seseorang melebihi kemampuan seseorang tersebut. dan selalu ada hikmah yang bisa kita petik.
kita tak pernah tahu sampai kapan kita didunia ini, berbuat baiklah kepada semua orang dan syukuri setiap hal yang terjadi dalam hidupmu. :")

-ika-

You Might Also Like

0 comments